Untukitu, saya ingin memberikan jawaban berbeda dengan menulis artikel ini. Bagaimana cara mengirim naskah ke penerbit mayor. Berbicara mengenai penerbit mayor, apakah teman-teman tahu perbedaan penerbit mayor, penerbit independen atau indie, dan self-publishing? Nah, apabila belum nanti akan saya buatkan artikelnya. Penerbitindie yang bagus akan direkomendasikan oleh banyak penulis. Minimal penulis yang Anda kenal dekat memberi banyak ulasan positif, dari segi: biaya, pelayanan, kualitas desain, dan lain-lain. Rekomendasi membuktikan bahwa penerbit benar-benar sudah legal dan berpengalaman. 5. Harga Kompetitif dengan Berbagai Pilihan PenerbitBuku. Penerbit buku adalah sebuah industri yang menerbitkan buku-buku bacaan, baik fiksi maupun non fiksi, seperti novel, prosa, pengembangan diri, antologi, dan sebagainya. Tidak sampai di situ saja, ada juga penerbit Alquran yang fokus menerbitkan atau menggandakan alquran saja. Lantas, penerbit buku sendiri dibedakan menjadi dua Adabeberapa yang perlu kamu perhatikan dan berikut tips menerbitkan buku di penerbit indie: 1. Pastikan Paket yang Dibeli. Penerbit Indie biasanya mewajibkan kamu membayar jumlah tertentu untuk memproses penerbitan buku. Mereka menawarkan berbagai paket dengan harga yang sangat bersaing. CaraMembuat Novel yang bagus dan Pasti Diterima Penerbit Besar. Bagi penulis, melihat karyanya bisa terbit dan berada di toko buku, tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Banyak sekali penulis yang ingin mengetahui cara membuat novel sendiri dan menerbitkannya untuk dijual di seluruh toko buku yang ada di Indonesia, tetapi tak jarang Lakukandengan beberapa tips ini agar kamu dapat memilih jasa penerbit indie yang memiliki potensi yang besar untuk dapat menerbitkan buku dengan hasil yang maksimal serta berkualitas. 1. Lakukanlah riset penerbit indie. Melakukan riset adalah hal terpenting yang harus dilakukan oleh penulis, karena riset akan memberikan gambaran kelayakan Bingungmau memilih penerbit buku yang bagus? Baiklah tapi sebelum itu saya akan menjelaskan sedikit tentang jenis penerbit buku. Penerbit itu ada dua macam berdasarkan ukuran besar dan kecilnya. Yaitu penerbit mayor dan penerbit indie. Penerbit mayor adalah penerbit yang sudah besar, seperti Gramedia dan sebagainya. Masihbingung cari penerbit yang sesuai? Berikut ini alamat beberapa penerbit di Yogyakarta, indonesia. Kini, Penerbit Buku Baik Yogyakart Contoh Sampul Buku Sederhana yang Sudah Terbit di Buku Baik dan Sibuku. Berikut ini adalah beberapa sampul buku sederhana yang sudah termasuk dalam paket penerbitan 400 ribu. Bagi Anda yang ingin PnaBQgX. Mengenal Penerbit MayorMengenal Penerbit IndiePenerbit Self Publishing, Apa Itu?Perbedaan Penerbit Indie dan Self Publishing1. Naskah2. Legalitas Perbedaan Penerbit Indie, Self Publishing dan Mayor – Ada berbagai macam jenis percetakan yang bisa Anda pilih untuk menerbitkan buku Anda. Mulai dari percetakan mayor, percetakan indie, hingga self publishing. Ketiga jenis penerbit ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai penulis pemula sebaiknya Anda memilih yang mana? Nah, sebelum menentukan pilihan penerbit, ketahui masing-masing perbedaan penerbit indie, self publishing dan mayor. Salah satu kebingungan yang sering ditemukan adalah tidak tahu perbedaan penerbit indie dan mayor. Untuk memahami semua perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya. Mengenal Penerbit Mayor Sebelum memasuki pembahasan perbedaan penerbit indie dan self publishing, tidak ada salahnya kita juga mengulas sedikit tentang penerbit mayor. Dilansir dari blog bukupedia, penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Umumnya, penerbit mayor sudah punya nama brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main. Biasanya, penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus. Hal ini bisa dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, dan marketing. Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku di penerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya. Ketika Anda memilih penerbit mayor, tugas Anda hanya menyetor naskah buku yang kamu punya. Masalah editing, layout naskah, bikin desain cover, sudah jadi tanggung jawab penerbit. Sekilas Anda hanya disuruh untuk menerbitkan naskah saja. Mudah bukan? Tetapi sayangnya tidak semudah itu. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan juga saat Anda memilih penerbit mayor, perbedaan penerbit indie dan self publishing. Memilih penerbit mayor tetap saja ada sisi negatifnya, yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk menerbitkan buku. Ketika Anda mengirim naskah ke penerbit mayor, jangan harap naskah Anda langsung diterima dan dicetak. Jangankan diterima, respon dari mereka pun belum tentu mengiyakan naskah Anda. Ya, Anda harus menunggu lama, apalagi jika Anda penulis pemula. Karena selain harus bersaing dengan naskah-naskah lain, juga pihak penerbit perlu melihat naskah Anda apakah layak diterbitkan atau tidak. Tak jarang penulis yang kecewa karena sudah menunggu lama ternyata naskahnya ditolak penerbit dengan berbagai alasan. Jadi kalau Anda ingin menerbitkan naskah ke penerbit mayor perlu kesabaran dan punya cara supaya naskah bisa diterima. Baca Juga Cara Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish Percetakan Buku Deepublish, Mengedepankan Kualitas Mengenal Penerbit Indie Melihat dari peluang menerbitkan buku di penerbit mayor yang tidak mudah, jangan berkecil hati. Anda tetap bisa berkarya melalui jalur lain, salah satunya dengan terjun ke penerbit independen atau penerbit indie, atau penerbit mandiri. Penerbit Indie penerbit independen atau penerbit mandiri adalah penerbit yang menjadi alternatif penulis untuk menerbitkan buku atau menjadi media yang lain yang dilakukan penulis naskah bukan dari penerbitnya. Walaupun ini memiliki persentase pasar yang sangat kecil bila dibandingkan dengan penerbit pada umumnya dalam hal penjualan, tetapi ini telah hadir menjadi sebuah bentuk baru. Penerbit indie ini sering dikaitkan dengan penerbit mayor sekaligus self publishing, namun sebenarnya terdapat perbedaan penerbit mayor dan indie itu sendiri. Apa saja perbedaan penerbit mayor dan indie? Penerbit indie dikenal dengan prosesnya yang cepat, kebalikan dari penerbit mayor. Anda tidak perlu menunggu naskah diseleksi dulu, karena sebagian besar penerbit indie memang tidak perlu menyeleksi secara rinci naskah Anda. Asal naskahnya tidak membahas seputar SARA, biasanya naskah bisa langsung ke proses selanjutnya. Selain itu, penerbit mayor dan indie adalah soal segi biaya. Kalau di penerbit indie ini untuk menggunakan jasa layouter, editor, desainer, ada biayanya, sedangkan penerbit mayor yang semuanya sudah ditanggung oleh mereka. Selain dari segi waktu dan biaya, perbedaan penerbit mayor dan indie terletak pada jumlah cetak, perolehan ISBN, distribusi buku. Banyak sedikitnya buku yang akan dicetak tergantu dari modal yang kita miliki. Menerbitkan buku di penerbit indie, nantinya tidak akan mendapatkan jasa ISBN. Bagi yang ingin ISBN maka ada biayanya juga. Tapi ada pula penerbit indie yang sudah menyediakan segala fasilitas tersebut secara paket. Kemudian masalah distribusi naskah, penerbit indie tidak akan mendistribusikan ke jaringan toko buku. Paling maksimal melalui media-media yang dimilikinya seperti website, media sosial. Nantinya penulis lah yang harus lebih aktif dalam mempromosikan bukunya. Jika memilih penerbit indie, penulis harus keluar biaya sendiri untuk biaya cetaknya. Atau kadang ada penerbit indie yang sudah punya paket-paket penerbitan, nah penulis keluar biayanya pas itu saja. Ketika nanti bukunya sudah jadi, penulis bisa langsung menjualnya dan keuntungannya tidak akan dibagi ke penerbit lagi. Penerbit Self Publishing, Apa Itu? Umumnya, orang menganggap sama antara penerbit indie dan self publishing. Akan tetapi, kedua jenis penerbit tersebut berbeda. Untuk memahami penerbit indie dan self publishing, mari pahami dulu definisi penerbit self publishing. Self publishing adalah cetak buku sendiri tanpa bantuan penerbit. Secara bahasa dapat dipahami dengan penerbitan mandiri atau menerbitkan buku sendiri. Sehingga tanggung jawab ada di tangan si penulis itu sendiri, mulai proses menulis naskah, editing, desain cover, tata letak buku, permohonan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya sendiri. Untuk beberapa opsi, penulis juga menerbitkan buku yang dibuatnya sendiri dan pemasaran sendiri. Tapi tidak semua seperti ini, ada beberapa hal yang biasanya bisa dikerjasamakan dengan penerbit indie sehingga Anda tidak benar-benar melakukannya sendiri. Baca Juga Cetak Buku Self Publishing Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri Self Publishing [Ebook] Panduan Self Publishing, Cocok Bagi yang Ingin Menerbitkan Buku Sendiri Perbedaan Penerbit Indie dan Self Publishing Perbedaan penerbit indie dan self publishing sebenarnya ada pada proses pembuatan. Berikut ini rincian perbedaan penerbit indie dan self publishing yang bisa Anda pelajari. 1. Naskah Perbedaan penerbit indie dan self publishing pertama yakni dari segi naskah. Naskah menjadi hal paling penting ketika Anda ingin membuat suatu karya buku. Jelas kan, kalau tanpa naskah, kita mau cetak buku apa? Namun pada proses setelah naskah jadi, Anda akan dihadapkan oleh opsi apakah mengirimnya ke penerbit mayor, penerbit indie, atau ya sudah cetak saja sendiri? Ketika Anda memilih untuk ke penerbit mayor, Anda harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang sudah dijabarkan pada poin sebelumnya. Sementara jika Anda mau ke penerbit indie, sama. Anda juga perlu mengirimkannya ke pihak penerbit. Bedanya, naskah Anda tidak akan dikoreksi berlama-lama. Anda bisa konsultasi menulis naskah bahkan secara gratis. Melalui penerbit indie, naskah Anda masih akan dikoreksi oleh editor. Hal ini menjadi keuntungan bagi Anda yang masih memulai debut sebagai penulis. Kesalahan-kesalahan penulisan bisa diantisipasi pada proses ini. Sementara self publishing, namanya juga mandiri. Maka Anda harus siap untuk mengedit naskah Anda sendiri. Anda pun tidak perlu repot-repot untuk mengirimkan naskah ke penerbit. Jika Anda sudah yakin dengan naskah, Anda bisa langsung ke percetakan untuk memperbanyak naskah Anda. 2. Legalitas Perbedaan penerbit indie dan self publishing juga bisa dapat dilihat dari legalitasnya. Ketika Anda memilih penerbit indie, setidaknya Anda tidak perlu pusing mengurus kelengkapan dokumen penerbitan seperti self publishing yang perlu mengurus penerbitan pribadi. Yang tadinya sudah pusing urusan naskah, self publishing membuat Anda menambah waktu untuk mengurus legalitas buku Anda dan penerbitnya. Sementara jika Anda bekerjasama dengan penerbit indie, setidaknya Anda dibantu untuk legalitas sampai pengurusan ISBN. Memang tiap penerbit indie berbeda-beda, ada yang menambah tarif dalam mengurus ISBN adapula yang tidak. Penerbit Deepublish adalah pilihan tepat untuk Anda yang tertarik menerbitkan buku secara mandiri. Penerbit Deepublish memberikan fasilitas pembuatan ISBN tak berbayar, konsultasi gratis, hingga royalti yang lumayan. Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Khusus penerbit Deepublish, selain penulis buku yang menjual karya bukunya. Penerbit Deepublish juga ikut membantu memasarkan buku penulis. Hasil penjualan buku yang Deepublish jual, akan disetorkan kepada penulis. Penjualan buku Deepublish fokus diterbitkan melalui marketplace. Itulah beberapa perbedaan penerbit indie, self publishing dan mayor. Keputusan memilih penerbit yang mana tetap bergantung pada Anda. Sebaiknya Anda ketahui dulu apa tujuan Anda dalam menulis buku. Jika Anda mengejar sebuah prestige, maka penerbit mayor adalah pilihannya. Sementara jika Anda menerbitkan buku karena passion, maka Anda bisa memilih penerbit indie. Ingin memiliki buku sendiri? Mari bergabung bersama kami dan daftar menjadi penulis buku. Baca Juga 10 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri Hingga Terbit Kuasai 7 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing Biaya Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish Sesuai Jenis Buku Sumber “Eh, kamu tahu nggak di mana penerbit buku Malang yang kualitasnya bagus?” “Mohon izin menyampaikan, Pak Budi…. Pada dasarnya ada banyak penerbit indie terbaik yang bisa Anda manfaatkan jasanya dengan baik. Tentu siapa pun ingin mendapatkan pelayanan… Penerbit independen atau bisa disebut juga dengan penerbit indie adalah sarana yang akan membantu Anda untuk bisa menerbitkan buku secara lebih mudah. Tentunya pertimbangan untuk menggunakan jasa dari penerbit indie yang bagus harus dilakukan dengan teliti. Kualitas karya buku yang Anda hasilkan juga akan bergantung pada profesionalitas penerbit yang menjadi rekan mewujudkan hal tersebut. Ada berbagai hal menarik tentang penerbit indie yang perlu untuk Anda ketahui dengan baik. Mengenal lebih jauh tentang penerbit indie ini menjadi pertimbangan tambahan sebelum akhirnya anda menggunakan bantuan jasa yang ditawarkan. Jadi akan lebih mudah bagi Anda untuk menentukan pilihan dan pertimbangan terbaik. Berikut fakta dibalik buku yang dicetak dengan penerbit indie. Untuk Kebutuhan Tidak Komersil Kebanyakan buku yang diterbitkan di penerbit indie yang bagus selain sudah tentu berkualitas juga bukan untuk tujuan komersil. Biasanya buku diterbitkan dalam jumlah yang terbatas untuk para guru, trainer, hingga motivator. Ada tujuan lain di luar mencari keuntungan yang ingin dikejar oleh setiap penulis yang memutuskan untuk menerbitkan bukunya secara indie. Tentunya hal ini menjadi pertimbangan yang tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Memenuhi Kebutuhan Penulis Pemula Bagi kebanyakan penerbit mayor, hasil karya penulis indie dianggap kurang menarik dan tidak memiliki nilai jual yang menguntungkan. Maka penerbit indie yang bagus tentu menjadi alternatif solusi yang bisa Anda pilih untuk menghasilkan karya berupa buku berkualitas dan tercetak dengan baik, tidak kalah dengan buku yang diterbitkan dari penerbit mayor lainnya. Penerbit yang profesional sudah tentu akan memastikan buku Anda selesai dengan baik sesuai kesepakatan sebelumnya. more… Read More Ciri-ciri penerbit indie terpercaya - Ingin menerbitkan buku Solo? Colek saya di sini 081232724088empunyai buku yang dituliskan sendiri menjadi cita-cita hampir semua penulis. Namun, langkah menuju ke sana tidak mudah. Selain harus banyak berlatih menulis lebih baik, menembus penerbit mayor merupakan proses panjang. Saya pernah memiliki pengalaman bagaimana ditolak penerbit mayor dikarenakan tema yang saya angkat sudah sangat familiar. Namun, ditolak tidak membuat saya menyerah. Saya maju terus dengan berdiskusi dengan editor lewat email. "Sebaiknya tema yang Mbak Malica ambil lebih spesifik ya. Biar nanti kami pertimbangkan lagi nanti. Oh ya, jangan lupa pikirkan juga marketing bukunya, " jelas mbak Pengalaman ditolak mengajarkan saya banyak hal sebelum maju lagi mengirimkan naskah ke penerbit mayor. Setidaknya ada beberapa catatan, yakniTema populer tapi unik Penulis memiliki attitude yang baik di dunia digitalAktif bermedia sosialMampu menganalisa pangsa pasar penjualan bukuIkut mempromosikan bukuNaskah rapiJudul Menarik dan bikin penasaranDari beberapa poin di atas, saya butuh mempelajarinya lagi sebelum maju kembali menawarkan naskah ke penerbit mayor. Tidak menyerah meski ditolak. Hanya menunggu waktu yang tepat. HeheTetapi bagaimana jika buku impian ini ingin diterbitkan lebih cepat, namun hasil naskahnya juga berkualitas dan terpercaya? Jawabannya, penerbit indie bisa menjadi pilihan Anda untuk menerbitkan buku. Namun satu pesan saya, Anda harus tahu ciri-ciri penerbit indie berkualitas dan Memilih Penerbit Indie TerpercayaPenerbit indie memang dapat menjadi batu loncatan bagi Anda yang ingin menerbitkan buku tanpa ribet. Prosesnya cukup cepat dan ringkas. Keuntungan yang diperoleh bisa lebih dari yang penulis dapatkan dari penerbit mayor jika pemasarannya bagus. Tidak jarang, buku yang bagus akhirnya dipinang oleh penerbit mayor untuk mengapa harus mengetahui alasan menerbitkan buku di penerbit indie terpercaya terlebih dahulu? Ini dia beberapa alasannya!1. Menjaga Naskah dari PlagarismeBukan menjadi rahasia kalau dalam sektor apa saja mungkin ada plagiat. Apalagi sebuah tulisan diyakini mempunyai pembacanya sendiri. Di dunia ini banyak orang yang ingin memperoleh kesuksesan dengan instan sehingga rela melakukan apa saja. Jasa penerbitan menjadi sasaran empuk untuk melakukannya. Anda biasanya menyerahkan naskah utuh kepada penerbit yang dipercaya untuk bantu dicetak. Naskah bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Nah, menghindari ini sebaiknya pastikan bahwa saat diterbitkan di penerbit indie sekalipun, naskah Anda aman dari plagiat, ya. 2. Menghasilkan Buku yang BerkualitasNaskah yang masuk ke penerbit indie memang dipastikan dapat terbit. Namun, bukan berarti penerbit menerima begitu saja semua naskah yang masuk. Mereka seharusnya tetap memperoleh standar dan editor sendiri. Naskah yang masuk harus memenuhi kriteria tersebut. Penulis juga harus siap memperbaiki tulisan agar sesuai persyaratan dan menghasilkan buku yang jika Anda ingin menghasilkan buku yang berkualitas maka penerbit indie terbaik harus ditemui. Tanyakan, apakah Anda bisa berbincang dengan editornya atau tidak. Penerbit indie terpercaya dan ramah akan siap menjelaskan prosedur menerbitkan buku secara detail sekalipun Anda tidak memintanya. 3. Menjamin Terbitnya Buku Tentu saja penerbit indie terpercaya akan menjamin terbitnya buku dari naskah yang Anda kirim. Mereka tidak akan menggunakannya untuk keperluan lain atau menjualnya ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan. Meski harus melalui editing, naskah dijamin Memperoleh Pemasaran MaksimalBuku yang diterbitkan secara independent atau indie memang tidak dicetak dalam jumlah besar, Jumlahnya tergantung pesanan tetapi dapat dicetak berulang-ulang. Penulis harus ikut memasarkan bukunya sendiri. Namun penerbit dapat membantu melalui marketing, sosial media, dan website yang dimiliki. Dengan demikian pemasaran lebih Penerbit Indie Terpercaya dan BerkualitasBerdasarkan beberapa alasan di atas, Anda dapat melihat bahwa memilih penerbit Indie Terpercaya, berkualitas dan memberikan harga sesuatu kantong sangat penting. Apalagi buku ini kelak akan mewakili diri secara pribadi sebagai agar tidak salah pilih di bawah ini ciri-ciri penerbit indie berkualtas dan Memiliki Identitas JelasCiri pertama penerbit yang amanah adalah identitasnya jelas. Anda dapat mengetahui hal ini dari sosial media dan website. Orang-orang yang bekerja di dalam kepenerbitan juga benar-benar ada dan berpengalaman di bidangnya. Transparansi identitas penerbit juga akan menjamin proses naskah yang masuk dan penjualannya kelak. Jika dari awal saja sudah tidak jelas, Anda boleh meragukan legalitas dan keterjaminan naskah yang dikirim. Di dunia digital di mana semua tidak saling mengenal secara fisik, kepercayaan menjadi nomor satu yang harus Pelayanan MemuaskanSaat Anda akan menerbitkan buku, penerbit adalah produsen yang menjual jasa menerbitkan dan mencetak naskah. Sama dengan bidang lainnya, pelayanan yang memuaskan menjadi ukuran kepuasan. Penulis sebagai konsumen tidak akan nyaman bekerja sama jika pelayanan tidak tentu ingin segala pertanyaan dijawab dan direspon dengan baik dan cepat. Hubungan antara penulis dan penerbit juga terjalin sangat baik. Keduanya saling membutuhkan. Saat proses pengiriman naskah, pre-order, naskah dicetak, sampai pengiriman, penulis mendapat Program JelasPenerbit indie terpercaya tidak hanya mencetakkan buku yang masuk dari penulis tetapi juga mempunyai program yang jelas. Program tersebut, misalnya latihan atau kursus yang berhubungan dengan kepenulisan. Ini diperlukan agar meningkatkan skill penulis yang bekerja sama. Selain itu, ada pula event-event yang membantu memasarkan buku, seperti give juga menarik orang lain untuk bekerja sama, seperti penulisan antologi. Dari sini bisa muncul penulis-penulis baru yang mungkin Buku-Buku yang Diterbitkan BagusBuku-buku yang diterbitkan bagus. Ini dapat Anda lihat dari website, jumlah penjualan, dan membeli salah satu buku. Buku berkualitas yang disebutkan tidak hanya layak dari segi isi, tetapi juga desain dan layout. Ini juga hal yang meningkatkan buku anak dengan cover depan, judul, dan desain yang menarik. Orang tua yang membelikan akan merasa bahwa buku layak mereka beli untuk buah hati. Buah hati diharapkan tertarik untuk membaca dan ada hal positif yang mungkin saya bisa mengambil contoh untuk penerbit Indie berkualitas dan terpercaya bisa dilihat dari media sosial mereka. Apakah setiap hari update dunia penerbitan? Atau buku-buku yang diterbitkan?4. Direkomendasikan oleh Banyak PenulisDi beberapa media sosial, Anda dapat mengikuti banyak komunitas menulis. Penerbit indie yang bagus akan direkomendasikan oleh banyak penulis. Minimal penulis yang Anda kenal dekat memberi banyak ulasan positif, dari segi biaya, pelayanan, kualitas desain, dan lain-lain. Rekomendasi membuktikan bahwa penerbit benar-benar sudah legal dan berpengalaman. 5. Harga Kompetitif dengan Berbagai PilihanHarga penerbitan buku biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti jumlah halaman, kertas yang digunakan, editing dan layout, desain cover, dan jumlah cetak. Ciri-ciri penerbit indie berkualitas dan terpercaya selanjutnya adalah yang berkualitas dapat memberikan harya yang cukup kompetitif, mengingat penulis membiayai sendiri memudahkan, beberapa penerbit mempunyai beberapa harga paket yang ditawarkan; mulai dari buku ber-ISBN dan tidak, editing dan tidak, hingga lamanya waktu pemasaran pada website. Ada penerbit yang menawarkan paket mulai dari cetak 2 eksemplar biaya lain-lain. Ada pula yang tidak meminta biaya lain-lain tetapi minimal cetak 30 harus jeli dalam membandingkan harga dan memilih paket sesuai yang Diterbitkan dengan Layout, Editing, dan mempunyai merupakan singkatan dari Internasional Standar Book Number, tanda bahwa buku telah diakui kepenerbitan dan penulisannya. Di Indonesia, buku dengan ISBN terdaftar di Perpustakaan Nasional. Kepengurusannya mudah dan tidak berbiaya tetapi tidak dapat dilakukan perorangan dan sembarang perusahaan. Hanya perusahaan yang mempunyai legalitas di bidangnya yang dapat melakukan. Itu sebabnya sebelum Anda memilih penerbit indie harus mengetahui terlebih dahulu sebagai penerbit indie ber-ISBN, seharusnya juga mempunyai layouter, editor, dan desainer cover sendiri. Ini juga perlu karena kebanyakan penulis, kecuali self editing tidak dapat melakukannya. Apalagi khusus untuk layout dan desain, tidak hanya pengetahuan tentang buku yang diperlukan tetapi juga jiwa seni. Dengan demikian, buku yang dihasilkan menarik buat konsumen untuk Menjadi penulis harus cerdas. Jangan hanya karena bermimpi ingin menerbitkan buku, lantas Anda tidak cukup selektif dalam menerbitkan karya. Alangkah baiknya, bijaklah sebelum bertindak. Anda harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum menerbitkan buku ke penerbit mayor maupun indie. Karena buku ibarat anak. Semasa kecil anak akan dididik dengan sangat baik. Orang tua mempersiapkan beberapa hal agar anak tumbuh sesuai harapan dan membawa manfaat untuk dirinya dan orang lain. Buku pun demikian. Tentu ingin membuat karya yang bermanfaat dan bisa dinikmati banyak orang, Anda harus menulis dengan baik, bukan? Jika Anda sudah berusaha dan ingin mengajukan ke penerbit mayor. Tetapi akhirnya ditolak. Saran saya, jangan menyerah. Bukan karena tulisan tidak bagus. Mungkin, tema yang Anda ambil belum cocok dengan penerbit mayor. Solusinya, memilih menerbitkan buku di penerbit indie terpercaya dan kualitasnya terjamin. Anda bisa mempraktikkan beberapa tips yang saya infokan di atas, ya. Tetapi jika Anda membutuhkan konsultasi terkait kepenulisan sebelum menerbitkan buku atau ingin belajar sekaligus membutuhkan bimbingan sebelum menulis buku, Anda bisa menghubungi tidak hanya akan dibantu bagaimana menulis, tetapi juga akan diberikan wawasan dalam memilih sebuah penerbit idaman. Selamat mencoba!